Kamis, 07 Oktober 2010

Pertandingan Sepak Bola Popwil II Berakhir Ricuh

Pertandingan sepak bola semifinal Pekan Olahraga WIlayah (Popwil) II yang mempertemukan tim Sumsel dan Bengkulu di Lapangan Aneka Pertamina Palembang,kemarin berakhir ricuh antara pemain kedua kesebelasan dan melibatkan official kedua belah pihak.

Akibatnya dua pemain dari kedua kesebelasan dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina. Belum diketahui secara pasti penyebab utama terjadinya keributan tersebut dan siapa dua pemain yang menjadi korban akibat pertikaian tersebut. Pasalnya,official kedua belah pihak yang dihubungi tidak memberikan infomasi dan terkesan merahasiakan persitiwa tersebut.

Ketua Bidang Pertandingan Popwill II HM Akib membenarkan adanya insiden pemukulan yang dilakukan para pemain Bengkulu terhadap pemain Sumsel.Kendati demikian,dirinya mengaku belum mengetahui secara persis kronilogis insiden tersebut. “Saya kebetulan tidak ada dilokasi,tetapi berdasarkan laporan yang diterima memang ada pemukulan itu.

Bahkan ada beberapa official dan manajernya ikut terlibat,” jelasnya saat dihubungi SINDO semalam. Karena belum jelas permasalahan yang terjadi, Akib belum bisa mengambil keputusan selanjutnya. Namun, berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan kontingen Bengkulu yang difasilitasi PSSI,permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kontingen Sumsel tetap menang 2-0.Karena adanya insiden tersebut pertandingan terpaksa dihentikan dan memberikan kemenangan tambahan 3 gol sehingga total kemenangan Sumsel menjadi 5-0 atas Bengkulu,” kata dia. Mengenai pertandingan kedepan, SumselberhadapandenganDKI Jakarta pada babak final yang akan digelar pada hari ini di lapangan sepak bola PT Pusri Palembang.

“Dalam pertandingan ini kita minta kepada penyenggara pertandingan meningkatkan keamanan. Kita tidak ingin insiden serupa (kemarin) terjadi lagi,”tegas Akib. Terpisah, Ketua Kontingen Bengkulu Edi Novian mengungkapkan, peristiwa terjadi saat pertandingan baru berjalan 20 menit. Peristiwa tersebut dipicu karena banyaknya keputusan wasit yang dinilai cenderung memihak tim Sumsel. Itu terlihat saat gol pertama untuk Sumsel yang berbau offside, namun tetap disahkan wasit meskipun telah diprotes.

“Setelah keributan itu, kedua pemain dari Sumsel dan Bengkulu terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina untuk mendapatkan perawatan akibat menderita luka di leher dan kepala.Tapi hanya perawatan ringan dan saat ini (kemarin) sudah bisa pulang. Sedangkan pemain Sumsel kabarnya cukup parah,” ungkapnya kepada SINDO semalam.

Atas kejadian ini,pihaknya merasa dirugikan dan telah meminta kepada manager tim mempertanyakan kepempimpinan wasit asal Bangka Belitung kepada panitia. “Kemungkinan kita mundur dari cabang sepak bola untuk kelancaran pelaksanaan Popwil.Kita juga segera meminta keterangan dari panitia mengenai kronologis kejadian yang sebenarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Plaju AKP Oskar Heuza membenarkan keributan tersebut, namun dirinya tidak mengetahui secara detail yang menjadi penyebabnya.“Saya tahu kejadian tersebut dari anggota yang berjaga disana, tetapi untuk kejadian pastinya saya tidak tahu. Menurut laporan anggota saya saat insiden pemukulan tersebut banyak para pemain, official dan penonton yang terlibat,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar